Pages

Hello Stranger (Thailand 2010)

Jumat, 30 Desember 2011 2 komentar

Oleh : Sang Penandai Sebenarnya saya bukanlah seorang maniak film. Apalagi film-film import, toh film-film dalam negeri saja saya banyak yang tidak tahu. Namun di suatu sore yang mendung, teman saya, Cipta, bermain ke markas besar FLP-SU. Seperti biasa, ingin membunuh kejenuhan katanya. Sedang kami sama sekali tidak tahu bagaimana membunuh kejenuhan sore itu. Lantas, iseng saja kami bongkar file-file komputer. Mengobrak-abrik folder penyimpanan film-film yang belum sempat kami tonton. Serentak, mata kami membaca judul film yang sama, Hello Sranger, film import hasil download dari Thailand. Iseng lagi, kami putar film itu. Menit kemudian,...

Review Novel: Rembulan Tenggelam Di wajah-Mu

Kamis, 29 Desember 2011 2 komentar

Oleh : Sang Penandai "Aku akan memberikan kau kesempatan hebat. Lima kesempatan untuk bertanya tentang rahasia kehidupan, dan aku akan menjawabnya langsung sekarang. Lima pertanyaan. Lima jawaban. Apakah pertanyaan pertamamu. Apakah itu cinta? Apakah hidup itu adil? Apakah kaya adalah segalanya? Apakah kita memiliki pilihan dalam hidup? Apakah makna kehilangan?" Lima pertanyaan dan lima jawaban, itulah sekelumit kisah yang akan digulir dalam novel ini. Adalah Rehan, tokoh yang mendominasi cerita dalam novel ini. Masa kecil berselempang duka sebagai anak panti asuhan yang hidup penuh tekanan di sebalik orang-orang dewasa serakah. Rehan...

Segera : Ketika Mas Gagah Pergi Dan Kembali

Rabu, 28 Desember 2011 0 komentar

Satu lagi film Indonesia yang segera tayang di bioskop-bioskop kesayangan anda. Sebuah karya hasil adaptasi dari sebuah sebuah cerita pendek karangan Sastrawan besar, Helvy Tiana Rosa, Ketika Mas Gagah Pergi dan Kembali (judul setelah direvisi). Adalah Gita, tokoh sentral dalam cerita ini. Mempunyai seorang kakak bernama Gagah Perwira Utama. Mas Gagah, begitu sapaan akrab Gita kepada kakak semata wayangnya itu. Di mata Gita, Mas Gagah adalah kakak yang sempurna, angka sepuluh. Sudah cerdas, mandiri, tampan pula. Tak ayal setiap perempuan yang bertemu dan kenal dengan Mas Gagah pasti akan terpikat dengan pesonanya. Semua mereka lakukan bersama;...

Review Film : Hafalan Shalat Delisa

Rabu, 28 Desember 2011 1 komentar

Tsunami Aceh tahun 2004 lalu masih menyisakan luka yang mendalam. Tidak hanya bagi korban bencana, namun siapapun yang melihat dan mendengar berita itu, sudah dipastikan remuk redam yang terkubur dalam palung jiwa akan menyeruak kembali. Sebab inilah bencana alam terbesar di tahun 2004 yang menelan beribu korban di negeri serambi Mekah ini. Setelah 7 tahun berlalu, kisah pilu ini kemudian berani diangkat ke layar lebar oleh seorang sutradara Indonesia,Sony Gaokasak, dan inilah film pertama Indonesia yang mengangkat tema bencana Tsunami. Film ini sebenarnya berangkat dari sebuah novel bestseller karya Tere Liye, berkisah tentang seorang...

Madre di Tangan Dee.

Rabu, 28 Desember 2011 1 komentar

"Apa rasanya jika sejarah kita berubah dalam sehari? Darah saya mendadak seperempatTionghoa, Nenek saya seorang penjual roti, dan dia, Bersama kakek yang tidak saya kenal, Mewariskan anggota keluarga baru yang tidak pernah saya tahu: Madre." Adalah Tansen, seorang pemuda dewasa yang biasa hidup dengan kebebasan. Dalam sekejab hidupnya berubah drastis  penuh keterikatan. Berawal dari sebuah kematian, Saat pria berkulit gelap, rambut gimbal,kaus tanpa lengan dan jins sobek-sobek itu berada di TPU etnis Tionghoa. Tentu saja ini pemandangan kontras. Tan Sin Gie, jenazah yang telah hidup selama 93 tahun itulah yang menjembatani takdirnya...

Menanti Kejutan Film Negeri 5 Menara

Rabu, 28 Desember 2011 0 komentar

Negeri 5 Menara, inilah film pembuka tahun yang akan menemukan takdirnya: BOX OFFICE 2012. Sebuah film yang diadaptasi dari judul novel yang sama,ditulis oleh seorang santri Gontor, Ponorogo, Ahmada Fuadi. Novel yang mengisahkan tentang perjuangan enam orang anak dari berbagai daerah di Indonesia untuk mencapai obesesi darah muda yang memuncak. Lantas keenamnya dipertemukan dalam sebuah lembaga pendidikan bernama Pesantren Madani. Adalah Alif Fikri, yang didaulat menjadi tokoh utama dalam cerita ini. Berbekal mimpi dan segudang obsesi menjadi penerus Habibie. Selepas tamat tsanawiyah, ia menginginkan masuk sekolah umum. Namun, keinginan...

Pahlawan Itu Bernama Ibu

Selasa, 27 Desember 2011 0 komentar

Rabu Pagi. Pagi tadi bakda subuh aku menghidupkan TV. Memencet tombol remote sesukaku, mencari acara pagi yang mencerdaskan otak. Ah, jika menonton berita di Indonesia isianya itu-itu saja. Bosan juga. Terus aku cari siaran luar negeri. Tentu saja bahasa pengantarnya dengan Bahasa Inggris. Karena aku anak Bahasa Inggris, maka tak salahlah jika menguji listeningku. Berita tersaji, kali ini mengangkat topik dengan percobaan pembunuhan (baru aku tahu ternyata seluruh berita dunia  selalu mengangkat  topik yang sama). Percobaan pembunuhan oleh seorang ayah kepada anaknya. Alasannya sebab anak tersebut lahir dengan wajah yang tak lazim. Sang ayah merasa malu memiliki anak dengan wajah yang menyeramkan. Menurut pengakuan istirnya, bahkan sang suami sempat bertanya prihal kepastian anak...

Hantu Perempuan Di Kamar Itu

Selasa, 27 Desember 2011 1 komentar

Sudah tiga hari aku di rumah ini. Rumah besar yang memiliki banyak kamar tapi hanya dihuni oleh dua orang saja; aku dan salah seorang wanita paro baya yang biasa membantu bersih-bersih rumah ini. Rumah yang selalu ditutup dan tampak sepi. Rumah yang dikelilingi pagar-pagar tinggi dari besi. Ah, rumah-rumah di sini memang mirip kandang. Kandang apa? Kau bisa menebak sendiri. "Di sini lumayan banyak maling." Aku tersenyum kecut.  Tiga hari ini pula aku merasakan dijamu seumpama raja, macam anak majikan saja. Semua kebutuhanku dipenuhi. Meski aku sudah bilang pada Wak Tety (begitu aku menyapanya) agar aku tidak usah diperlakukan secara berlebihan. Bukan apa-apa, aku sudah biasa melakukan segala keperluanku sendirian. Jadi tak ada yang berubah sama sekali selama tiga hari ini dalam hidupku...

Forum Lingkar Pena Sumut

Senin, 26 Desember 2011 0 komentar

...

NO EXCUSE

Senin, 26 Desember 2011 1 komentar

Life is Great! Ketika kecil dulu aku sering bertanya-tanya dalam hatiku, jika Tuhan maha adil, mengapa ada kaya dan miskin? Mengapa ada orang yang bekerja membanting tulang tapi tetap miskin? Mengapa ada orang kaya yang hidupnya berantakan? Mengapa demi mengapa lainnya berkejaran di pikiranku. Aku mencari-cari letak keadilan Tuhan itu. Namun, saat itu aku tak menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaanku itu. Beruntunglah, aku dibesarkan dengan kedua orangtua, yang meskipun mereka tak lulusan sekolah tinggi. Tapi mamak mendidikku dengan cara yang elegan, meski ia tak pernah memaksaku membaca buku, meski di rumah kami juga tak ada banyak buku. Tapi, mamak selalu meluangkan waktunya untuk bercerita kepadaku. Aku paling suka mendengar cerita-cerita mamak. Bagiku cerita-cerita itu lebih indah...

Pada Angin Aku Meluruhkan Rasa

Senin, 26 Desember 2011 3 komentar

Sudah sore benar saat aku harus menggegas langkah dengan berlari-lari kecil menuju beranda laboratorium bahasa. Ya. Lab. Bahasa adalah dimensi ruang yang memersatukan jiwa kita saat gerimis menjebak langkah. Engkau mungkin lupa, bagaimana aku pura-pura mengibas kencang sisa air yang tertinggal di bahuku. Sengaja aku percikan ke wajahmu agar engkau menoleh melihatku. Namun, usahaku sia-sia. Engkau telah lupa tentang pertanyaanmu, mengapa aku suka gerimis. Aku hanya tersenyum satire. Getir. Sebab, meski kuulang sejuta kalipun, tetap saja engkau lupa. Sebab katamu, aku tak penting. Tak penting adalah kamus andalanmu untuk membuatku mati kutu. Ya. Aku memang selalu tak penting dalam hidupmu. Siapa aku? Lalu, ketika aku mencoba tak lagi memedulikanmu, engkau bilang aku sombong dan akhirnya kita...

Histeria Hafalan Sholat Delisa

Minggu, 25 Desember 2011 2 komentar

Kamis, pukul 17.00 Wib. Pagi-pagi sekali aku mengirim pesan pada seorang teman. Sekadar menanyakan kepastian nonton bersama film Hafalan Sholat Delisa. Temanku itu malah bertanya balik, maka, untuk memastikan, aku mengirim pesan ke banyak kepada semua teman-teman di komunitas Forum Lingkar Pena Sumut. Hasilnya, hanya delapan orang yang ikut.Cip, pesan tiket 8, ya? Kliktak lamaoke, Sip, Bang. ***Pagi itu, seperti biasa, usai membereskan rumah dan bersih-bersih badan. Aku menggegas langkah menuju rumah temanku. Hari ini adalah hari yang penting, banyak yang ingin aku sampaikan padanya terkait rencana kami untuk mengundang Salim A. Fillah ke Medan. Dalam waktu lima belas menit aku sampai di rumahnya, tanpa menunda percakapan, aku langsung saja meminta kepastian tentang langkah ke depan....

 
Sang Penandai © 2011 | Designed by Bingo Cash, in collaboration with Modern Warfare 3, VPS Hosting and Compare Web Hosting